Pages

Friday, March 23, 2012

Perisai Rudal As

5329 Views
Perisai Rudal: Adu Strategi AS- Rusia yang akan
Terus Berlanjut
Kamis, 2012 Maret 22 17:48
Pasca publikasi berita yang menyebutkan Amerika
berkeinginan menyerahkan informasi mengenai instalasi
perisai rudalnya di Eropa kepada Rusia, para pejabat
Amerika dengan segera membantah berita ini. Seorang
pejabat senior di Kementerian Luar Negeri Amerika yang
tidak ingin namanya disebutkan mengatakan bahwa
instalasi perisai rudal Eropa merupakan tema penting
yang dibicarakan dengan pihak Rusia dalam pertemuan
sebelumnya. Dalam pertemuan itu, kedua pihak
menyepakati kelanjutan partisipasinya terkait isu perisai
rudal lewat perundingan.
Menurutnya, pemerintah Amerika akan memberikan
kesempatan Rusia berpartisipasi dalam masalah perisai
rudal dalam bentuk bilateral atau dalam kerangka
NATO. Pejabat Kemenlu Amerika ini menambahkan
bahwa rencana Amerika untuk menempatkan perisai
rudal di Eropa sangat transparan dan Rusia juga
mengetahui dengan baik bahwa rencana ini digelar
untuk melindungi sekutu Amerika di Eropa dari
serangan sebagian negara.
Sementara Sekjen NATO, Anders Fogh Rasmussen hari
Rabu (21/3) tanpa menyinggung perbedaan pendapat
antara Rusia dan Amerika soal perisai rudal AS di Eropa
mengatakan, "Situasi politik di dalam negeri Rusia
sendiri menjadi kendala bagi penyelenggaraan
pertemuan akan datang para pemimpin Dewan Rusia-
NATO yang dijadualkan akhir bulan Mei di Chicago,
Amerika." Ditambahkannya, "Penyelenggaraan
pertemuan para pemimpin NATO dan Rusia di Chicago
telah disampaikan dalam bincang-bincang dengan
Vladimir Putin, Presiden terpilih Rusia. Kedua pihak
sama-sama memahami dan menilai waktu pelaksanaan
pertemuan ini tidak terlalu tepat dengan mencermati
kondisi dalam negeri Rusia."
Perlu diketahui bahwa pertemuan para pemimpin NATO
rencananya akan diselenggarakan di akhir bulan Mei di
Chicago dan agenda utama yang akan dibicarakan
adalah situs perisai rudal. Sementara pertemuan para
pemimpin Dewan Rusia-NATO akan diselenggarakan di
sela-sela pertemuan ini. Para pejabat Rusia sebelum ini
telah mengumumkan bahwa mengingat belum
dicapainya kata sepakat antara Rusia dan Amerika
terkait penempatan perisai rudal di Eropa dan
ketidakpedulian partner "Barat" Rusia akan
kekhawatiran Moskow membuat tidak ada alasan untuk
melaksanakan pertemuan ini.
Para pejabat Rusia berkali-kali menyatakan bahwa
penempatan perisai rudal di Eropa membahayakan
keamanan Rusia. Oleh karenanya, Rusia menuntut
adanya jaminan agar perisai rudal ini tidak digunakan
terhadap Rusia. Amerika sendiri hingga kini tidak pernah
menyatakan kesediaannya untuk memberikan jaminan
yang diminta Rusia.
Namun penolakan Rusia soal penempatan perisai rudal
NATO di Eropa tidak membuat Amerika dan sekutu
NATO-nya surut dari upaya untuk menempatakan
perisai rudal di negara-negara lain. Rusia sendiri melihat
penempatan perisai rudal Amerika di Turki dan rencana
penempatan perisai rudal di Rumania pada tahun 2015
dan pada tahun 2018 di Polandia, begitu juga program
AS lainnya dalam bentuk kesepakatan dengan Spanyol
merupakan langkah AS untuk menyempurnakan
lingkaran situs perisai rudal global Amerika. Strategi ini
dengan sendirinya akan melemahkan kemampuan rudal
strategis Rusia.
Oleh karenanya, selain menyatakan penolakannya akan
rencana ini, Rusia juga melakukan langkah-langkah yang
sama dengan menempatkan instalasi radar di kawasan
Kaliningrad dan rudal Iskandar di daerah ini. (IRIB
Indonesia)

No comments:

Post a Comment

DISCLAIMER : KOMENTAR DI BLOG INI BUKAN MEWAKILI ADMIN INDONESIA DEFENCE , MELAINKAN KOMENTAR PRIBADI PARA BLOGERSISTA
KOMENTAR POSITIF OK