S-400 Triumph
© RIA Novosti. Valeriy Melnikov 16:11 14/03/2012
“One battalion is currently being deployed at Nakhodka [Russia’s Far East], a second will be based near Moscow, and a third in the Air Force and Air Defense Force chief command. All systems will be delivered by the end of this year,” he said.
The Russian Armed Forces currently have two S-400 regiments, both near Moscow, and a third regiment is to be deployed in the Baltic Fleet.
Bondarev also said S-300 systems will soon go out of production and only S-400s will be made.
The S-400 Triumph long- to medium-range surface-to-air missile system can effectively engage any aerial target, including aircraft, unmanned aerial vehicles, and cruise and ballistic missiles at up to 400 kilometers and an altitude of up to 30 kilometers.
The Russian Defense Ministry has said there are no plans so far to export the S-400. It will be produced only for the Russian Armed Forces.
Inilah Peralatan senjata yang seharusnya di beli TNI karena have pengaruh amat sangat besar yang mana sasarannya langsung masuk ke wilayah negara tetangga yang dengan sengaja mencoba sistem keamanan wilayah kita. jangan cuman beli yang hanya bisa menghancurkan pesawat, kapal ama tank doank karena daya hancurnya terbatas aja tuh,,
ReplyDeleteBeli 10 Unit aja dan tempatkan di wilayang2 strategis maka di jamin 100% tidak bakalan ada negara lain yg berani macam2 dengan wilayah NKRI
Bener tuu 10 unit ajah udah cukupp...
ReplyDeleteAsal di tempat kan di lokasi2 yang strategis...
Pasti negara tetangga gak berani macem2 sama NKRI
Seharusnya TNI mempunyai minimal 3 batalyon Rudal khusus utk S-400, bukan cuman rudal yg jaraknya 100Km tp bisa menembus dunia seperti rudal jelajah ini, NKRI sudah harus punya batalyon Rudal jarak menengah dan jauh karena NKRI jgn hanya memikirkan regional saja tp negara yg memobilisasi negara2 di kawasan asia tenggara seperti AS, Inggris, Israel, dll. Klo cuman utk bersaing dgn malaysia, singapura dan australia sih kayanya terlalu mudah utk Indonesia, karena apa? NKRI itu negara besar yg tahun 60an saja NKRI mampu menjadi negara terkuat di selatan asia, masa sekarang kita hanya memprioritaskan skala kecil saja yaitu dgn minimum esential force, kenapa ga memikirkan menjadi Top Force yg mungkin saja bisa mempunyai 50 kapal selam, 300 pesawat tempur buru sergap, 10 pesawat P-8 Poseidon, 100 kapal penjelajah, 200 destroyer, 300 fregate, 400 korvet, dll. nah itu yg harus dipikirkan, daripada dipake korupsi mending beli alutsista ... Hidup NKRI Hidup TNI
ReplyDelete